Bagi saya saat ini untuk
menjadi seorang petani bagaikan menjadi seorang aktor. Seorang aktor sebelum
naik ke panggung selalu melakukan penghayatan peran yang akan dia lakoni. Untuk
menghayati sebagai orang gila, bahkan seorang aktor benar-benar turun ke jalan
dan berpura-pura gila. Selain itu dia juga harus mampu berbagi peranannya
dengan pemain lain, katakanlah saat latihan dia harus memberitahukan fungsi
perannya ke lawan mainnya. Dan ketika di atas panggung, dia menjalankan
perannya sesuai alur cerita yang akan disuguhkan ke penonton. Dia juga punya
risiko, misalnya kalau dia bermain menjadi orang gila diluar panggung sering
dikata-katai “dasar orang gila”.
Saya ingin menjadi petani, dan karena saya tidak memiliki sama sekali backgroud sebagai seorang petani maka saya harus menjadi seperti seorang aktor. Menghayati menjadi seorang petani, dengan sering berinteraksi dengan petani dan belajar dari mereka. Berbagi cerita dengan teman-teman saya bahwa petani itu tidak kotor, bodoh dan miskin. Dan ketika saya benar-benar menjadi seorang petani saya akan buktikan bahwa petani itu tidak kotor, bodoh dan miskin. Meskipun resikonya saya mungkin akan dikata-katai "Dasar petani, kotor, bodoh dan miskin !"
Comments
Post a Comment