Pantang Kalah

Tadi di acara otomotif salah satu tv swasta ditampilkan tentang layanan untuk pengendara mobil dalam menghadapi banjir. Perusahaan pemberi jasa tersebut menyediakan sebuah truk yang akan menjemput client melewati daerah banjir. Si client tinggal menelfon perusahaan jasa tersebut, dam memberikan informasi lokasi tempatdimana  Ia harus dijemput. Lalu client dijemput dan mobilnya dinaikkan kedalam truk, sehingga Ia bisa melewati banjir dengan mudah.

Di dunia modern ini selalu tercipta teknologi dan layanan yang mempermudah manusia dalam menyelesaikan masalahnya. Bisnis berkembang pesat, beragam dan penuh dengan kreativitas, semuanya demi satu kata "uang". Tak heran, karena jaman modern harus bisa memanjakan manusia, tentu saja tepatnya bagi mereka yang berduit. Bagi mereka yang tidak punya mobil tentu tidak akan susah-susah memikirkan bagaimana caranya melewati daerah banjir.

Hanya saja yang sudah dilupakan adalah kepedulian kita terhadap alam. Seakan kita tidak mau kalah dengan kondisi alam yang ada. Seakan kita tidak mau peduli mengapa bisa terjadi banjir, yang penting mereka bisa melewatinya. Untuk apa memikirkannya, mereka bisa mengatasinya dengan mudah, tinggal manfaatkan saja layanan tersebut.

Memang layanan tersebut mempermudah dan memperlancar seseorang ketika sedang diberi sebuah tanggung jawab ataupun sebuah pekerjaan yang mendesak.  Banjir yang menjadi agenda rutin tidak dicarikan solusi untuk mencegahnya, hanya dicarikan solusi untuk bisa melewatinya. Seakan alam yang "murka" ini tidak digubris, haruskah Ia "murka" lebih kejam? tentu saja kita semua tidak berharap demikian. Ataukah karena mereka sudah bosan dengan orang-orang yang memberi janji untuk mengatasi banjir?. Tapi mereka yang berduit juga tidak bisa seenaknya tidak mau kalah dengan alam. Alangkah lebih baik jika duit mereka gunakan untuk mengatasi masalah banjir bukan untuk sekedar melewatinya, agar berguna bagi banyak orang.

Tapi semuanya terserah anda, yang jelas masalah lingkungan dapat diatasi dengan cara "memulainya" dari diri sendiri dan dari hal-hal yang kecil.

Comments