Orang Pintar

Katanya bangsa kita butuh orang pintar. Orang pintar dalam arti yang sesungguhnya bukan "orang pintar" yang bisa menerawang dan melihat barang-barang gaib. Seseorang bisa menjadi pintar karena Ia belajar banyak hal, yang jelas Ia selalu berusaha untuk menjadi pintar. Tapi ada yang bilang menjadi orang pintar itu memang sudah keturunannya orang pintar. Tidak perlu banyak belajar kepintarannya sudah melebihi orang lain.

Kalau begitu untuk "mencetak" orang-orang pintar bisa ditempuh dua cara. Satu, mendidik generasi baru untuk menjadi orang pintar. Dua, melahirkan orang pintar dari orang tua yang sama-sama memilikiki sifat dominan gen pintar. Cara yang lain sangat mungkin bisa dilakukan, karena dunia ini serba tidak pasti, semuanya membutuhkan improvisasi.

Cara pertama adalah cara mencetak orang pintar ketika seseorang telah memiliki jasad tubuhnya. Jika pertanian organik itu diibaratkan seperti orang pintar, kita akan merubah pertanian konvensional menjadi pertanian organik di lahan yang telah biasa diracuni bahan-banah sintetis. Butuh waktu lama untuk memperoleh hasil panen yang sebagus pertanian konvensional. Tidak hanya masalah waktu tetapi juga membutuhkan dukungan petani di lahan-lahan sekitarnya untuk bertani organik. Artinya untuk menjadi orang pintar membutuhkan lingkungan yang dihuni oleh orang-orang pintar pula.

Cara kedua adalah cara mencetak orang pintar bahkan sejak seseorang belum mempunyai jasad tubuhnya. Jika melihat analogi diatas berarti mencetak orang pintar seperti memulai pertanian di lahan yang sama sekali belum tersentuh barang-barang sintetis. Namun bukan berarti dengan membabat hutan yang masih alami. Tentu saja dengan cara-cara yang lebih beretika.

Ya cara yang beretika. Hal itu karena di negara kita mengenal cara pernikahan yang sah. Untuk melahirkan orang pintar dengan cara ini tentu saja sangat rumit. Karena pernikahan selalu tidak hanya melibatkan dua hati, tetapi juga dua keluarga. Masalah rasa adalah masalah yang absurd, tidak banyak orang yang sama-sama suka adalah dua orang yang memiliki sifat dominan gen pintar. Untuk menemukan kejadian ini bagaikan mencari jarum dalam jerami.

Cara apapun yang ditempuh jika dilakukan secara sungguh-sungguh pasti berhasil. Yang pasti untuk mencetak orang pintar kita harus tahu makna orang pintar itu sendiri. Siapakah orang pintar itu? cobalah untuk mencatat orang-orang pintar disekeliling kita. Lalu bergaul-lah dengan mereka. Belajarlah dari mereka. Lalu sebarkan ilmu yang telah kita dapatkan dari mereka.

Orang pintar yang sesungguhnya adalah orang yang cerdas dan punya "hati".

Comments