Tentangku

Photo by Kurowo

Aku lahir dan besar di Bantul. Cita-citaku ingin jadi petani. Ingin hidup tanpa uang. Dan berbagi kasih sayang ke semua orang.

Aku adalah orang yang emosional, tempramen tepatnya. Kaca kamarku pernah pecah tiga kali gara-gara itu. Sedikit broken home, tapi ku tak peduli itu. Alcohol-sick dan gemetaran kadang-kadang menjangkitiku.

Kuliah di PKP adalah sebuah keterpaksaan. Tetapi ternyata aku menemukan sisi lain dunia disana. Dan aku nggak pernah nyesel belajar disana. Teori-teori yang kudapatkan kucarikan realitasnya di beberapa tempat penjuru negeri ini. Yang paling berkesan adalah petualanganku di Pulau Bangka. Sepulang dari sana, aku baru menyadari bahwa Ilmu Penyuluhan Pertanian begitu penting untuk membangun masyarakat.

Sering bermasalah dengan akademik. Dan tidak disukai oleh komplotan dekanat (perasaanku saja). Pernah juga disidang oleh tiga dosen dan dua staf akademik sekaligus. Bagiku wakil dekan satu adalah mahluk Tuhan paling asu. Dan karena tidak puas dengan kampus, ku mencoba belajar langsung dengan petani. Di lereng Merapi dan tanah tandus Gunungkidul adalah tempatnya. Sungguh menyenangkan belajar dengan mereka. Akhirnya aku sering bolos kuliah. IPK-ku yang terakhir hanya 2,61 saja dan tampaknya akan lulus paling lama. Tak ada masalah bagiku menjadi seorang petani tidaklah butuh IPK.

Bagiku menjadi petani sama saja menjadi seorang aktor. Harus menghayati peran. Berbagi peran. Dan menerima resiko bermain peran.

Setelah lulus (mudah-mudahan lulus beneran) untuk mewujudkan cita-citaku itu aku ingin keluar daerah, ke suatu tempat yang belum terjamah oleh dunia baru. Lalu membangun sebuah pertanian. Semoga Tuhan mengabulkan cita-citaku. Amin.

Sanna Sanata